Senin, 15 Februari 2010

Memburu Djarum Black

Sebagaimana biasa, tiap akhir pekan, aku selalu menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman. Karena jarak Semarang-Kudus yang hanya 80 menit perjalanan membuat aku selalu melakukan rutinitas tersebut. Hmmm...tapi,aku pikir-pikir, perjalanan yang biasa-biasa saja dengan berteman motor tuaku itu lama-lama membuat bosan juga. Lalu, iseng-iseng aku pulang dengan membawa kamera pocket pinjeman dari teman, hehehe dengan niatan "memburu djarum black", maksudnya siap membidik, menfoto atau mengabadikan gambar djarum black yang aku temui di pinggir jalan.
Sore itu, aku mulai perburuanku setelah keluar dari kota semarang, di batas kota semarang-demak aku melihat gapura bertuliskan selamat datang kota demak yang berdiri dengan kokohnya. Namun setelah agak lama kulewati jalanan kota demak, tak satupun ku lihat adanya djarum black, hufff... memang sih, demak adalah kota kecil yang sepi, masih banyak ladang persawahan, pusat kotanya pun belum ramai banget, di median jalan pun masih kosong, tak ada baliho atau neon box yang berdiri di sana. Namun, akhirnya setelah menempuh jarak kurang lebih 10 km, aku menemukan sebuah warung kecil dengan spanduk djarum black menthol di atasnya, serasa aku mulai lega karena telah mendapatkan satu buruan, hehehe. Hingga aku masuk ke pusat kota demak, sebelum alun-alun kota demak, kembali aku menemukan baliho djarum black menthol super besar, berdiri kokoh di median jalan dekat terminal kota demak. Lagi-lagi aku tersenyum kecil sambil "menangkap" buruanku, hehe. Tapi, aku kok jadi sedikit heran, kok ke dua buruanku itu sama-sama djarum black menthol ya.. djarum black yang lain kok gak kelihatan ya, hmmm...mungkin saja warga demak paling doyan ama djarum black menthol yang rasanya super sejuk itu, hehehe. Dan, luar biasa sekali, aku kemudian menemukan lagi djarum black menthol, wah.. benar-benar kota demak kotanya djarum black menthol nih, hehe.



Ku lihat, matahari semakin malu dan mulai menenggelamkan dirinya, hingga aku meninggalkan kota demak. Kini, masuklah ke kota tercintaku , kota kudus, dengan diiringi adzan maghrib ku mulai menapaki kota kudus. Wah,rupanya kamera pocket yang aku pegang tak kuasa mengambil gambar di kegelapan malam, yach.. jadi sedikit kecewa, tapi.. tak apalah yang penting aku masih bisa memburu djarum black di kota kudus tercintaku. Setelah masuk kota kudus, aku serasa di sambut oleh deretan belasan neon box djarum black yang berada di median jalan. Suasana yang agak gelap membuat sinar lampu dari dalam neon box terlihat cerah dan jelas, waw..sungguh pemandangan yang indah. Dan, perburuan ini kuakhiri dengan mendapatkan baliho djarum black super besar yang ada hanya beberapa ratus meter dari pintu gerbang kota kudus tercinta.

7 komentar:

JANDAGEMOY mengatakan...

wkwkw welcome maniaX blogger ,djarum black kudus .

em sholikhan mengatakan...

thanks Mr. Aries Saputra.. welcome back..

Anamsuperlink mengatakan...

Wah, blog-nya bener2 bernuansa black ne :). Mantap Bro...

Salam kenal mas Sholikhan

Anamsuperlink
http://anamsuperlink.blogspot.com

alfi mengatakan...

semoga menang y sob ..

Kapten Teknologi mengatakan...

wahh keren, gambar yang di bawah bagus hasilnya sob. semangat selalu sob.
http://kaptenteknologi.co.cc/

Subhan Apriyatna mengatakan...

makasih mas sudah berkunjung dan memvoting blog saya....saya akan memvoting balik blog mas di DBBC 2..semoga blog mas juga dapat menjadi pemenang di DBBC 2 ini...klo masalah tgl 27 feb 2010, itu sengaja karena artikel itu merupakan artikel kedua terakhir saya...soalnya kurun waktu sampai tgl 27 feb 2010 saya akan memposting lagi artikel black saya..

em sholikhan mengatakan...

@ Subhan.. makasih balik ya... hehe sukse selalu..!!

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar yang membangun, terimakasih